/about/Getty_tense-155096784-56af9f573df78cf772c6c6dd.jpg)
Sunday, November 11, 2018
Wednesday, June 6, 2018
about
~~~~~~~~~~~~~~Tentang~~~~~~~~~~
Aplikasi ini masih bersifat Alpha, memungkinkan adanya bug pada penggunaannya.
Aplikasi ini dibuat dengen bertujuan untuk melanjutkan perkuliahan ke jenjang berikutnya.
Aplikasi ini tidak untuk dipublikasikan secara masal, dan hanya bertujuan untuk testing.
Aplikasi ini tidak di tujukan untuk sarana mencari uang (Ad), dan hanya bersifat personal.
Aplikasi dan asset-asset di dalamnya ini dibuat menggunakan:
- Unity 2018 personal edition
- Blender
- Microsoft Visual Studio 2017
- Photoshop
- Vuforia
Asset-asset yang di gunakan bersifat free dengan syarat mencantumkan source.
Asset-asset diambil dari:
- https://www.vecteezy.com
- https://assetstore.unity.com
- https://free3d.com/3d-model/rigged-hands-28855.html
~~~~~~~~~~~~~Kontak~~~~~~~~~~~~
- Sayyid Afif
- NPM : 24115790
- sayyid.afif.17@gmail.com
How to
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Cara Memainkan~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Luka Bakar~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- Penyebab Luka Bakar
- Terkena benda yang panas.
- Radiasi dari matahari.
- Gesekan antara kulit dengan kulit atau sesuatu yang lain.
- Sengatan listrik
- Cairan Kimia
- Penanganan
- Bilas dengan air dingin yang mengalir atau dengan menggunakan kompres yang berisikan es selama 10 sampai dengan 15 menit.
- Oleskan luka bakar dengan salep/ointment yang khusus mengobati luka bakar.
- Tutup dengan perban sterile yang tidak menempelpada permukaan kulit.
Monday, November 20, 2017
Immersion Cooling
Pengantar
Immersion Cooling adalah sebuah teknik pendinginan perangkat keras dimana perangkat keras tersebut direndam dalam cairan dielektrik, yaitu cairan isolator listrik yang dapat dikutubkan. Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik.
Cairan yang biasanya digunakan untuk cooling bertipe minyak. Immersion cooling ini mempunyai potensi besar untuk menjadi sistem pendingin perangkat keras bahkan server yang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan secara drastis beban energi.
Komputer dan server yang menggunakan immersion cooling ini tidak lagi membutuhkan kipas, maka dari itu harus dilepas. Penggunaan thermal paste juga harus diganti dengan tipe thermal paste yang tidak lebur didalam cairan minyak. Indium foil biasanya digunakan sebagai penggantinya.
Cairan yang digunakan pada immersive cooling dapat bekerja pada 35º C sampai dengan 60 º C, sehingga perangkat keras atau server dapat melakukan pendinginan yang lebih efisien secara evaporasi menggunakan liquid, ketimbang menggunakan kipas.
Sejarah
Meski masih jarang digunakan untuk pendinginan perangkat keras, penggunaan minyak berbasis mineral atau nabati untuk pendinginan komponen yang bertenaga besar seperti transformer dan mesin industri sudah menjadi teknik yang umum sejak awal tahun 1900-an.
Pada tahun 1925, paten pertama diajukan untuk menggunakan minyak sebagai bahan isolasi transformator. Pada tahun 1968, paten pertama diajukan untuk "sistem pendinginan immersion untuk komponen modular" oleh International Business Machines Corporation.
Paten ini diikuti oleh beberapa paten lain yang terkait dengan pendinginan immersion dari sistem server. Beberapa superkomputer seperti Cray-2 dan Cray T90 menggunakan penukaran panas ke cair ke dingin dengan skala yang besar dan minyak pendingin perendaman tunggal atau dua fase untuk pembuangan panas.
Teknik pemakaian
Single Phase Immersion Cooling
Pendingin fase tunggal tidak pernah berubah keadaan, tidak pernah mendidih atau membeku dan selalu berada dalam keadaan cair. Pendingin dipompa ke tempat penukaran panas dimana panas ditransfer berkat sirkuit-air yang lebih dingin. Teknik ini menggunakan " bak mandi terbuka ", karena hanya ada sedikit (atau tidak) risiko penguap yang menguap
Two Phase Immersion Cooling
Dalam dua fase pendinginan cairan memanas dan karenanya ada fase cair dan gas. Sistem ini memanfaatkan konsep yang dikenal sebagai "laten heat" yang merupakan panas yang dibutuhkan untuk mengubah fase fluida. Fluida yang berkerja hanya didinginkan dengan cara mendidih dan dengan demikian tetap berada pada titik didih.
Energi yang dipindahkan dari sumber panas ke dalam fluida akan menyebabkan sebagiannya mendidih ke gas. Gas naik di atas kolam fluida dimana ia menghubungi kondensor yang lebih dingin dari suhu saturasi. Hal ini menyebabkan cairan mengembun kembali menjadi cairan dan jatuh kembali ke kolam.
Kekurangan dan Resiko
Tidak bisa dipakai overclock, liquid tidak mampu bertahan pada suhu 60º C keatas.
Harus mencari liquid yang pasti bersifat dielektrik
Harddrive atau komponen yang memiliki lobang yang kurang rapat tidak dapat dimasukkan kedalam liquid
Membutuhkan perawatan yang extra
Harga yang cukup mahal
Membutuhkan waktuyang lama untuk membuatnya
Daftar Pustaka
https://submer.com/what-is-immersion-cooling/
https://en.wikipedia.org/wiki/Server_immersion_cooling
https://www.pugetsystems.com/submerged.php
https://id.wikipedia.org/wiki/Dielektrik#Pengutuban_dielektrik
Immersion Cooling adalah sebuah teknik pendinginan perangkat keras dimana perangkat keras tersebut direndam dalam cairan dielektrik, yaitu cairan isolator listrik yang dapat dikutubkan. Ketika bahan ini berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor, tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik.
Cairan yang biasanya digunakan untuk cooling bertipe minyak. Immersion cooling ini mempunyai potensi besar untuk menjadi sistem pendingin perangkat keras bahkan server yang ramah lingkungan, karena dapat menurunkan secara drastis beban energi.
Komputer dan server yang menggunakan immersion cooling ini tidak lagi membutuhkan kipas, maka dari itu harus dilepas. Penggunaan thermal paste juga harus diganti dengan tipe thermal paste yang tidak lebur didalam cairan minyak. Indium foil biasanya digunakan sebagai penggantinya.
Cairan yang digunakan pada immersive cooling dapat bekerja pada 35º C sampai dengan 60 º C, sehingga perangkat keras atau server dapat melakukan pendinginan yang lebih efisien secara evaporasi menggunakan liquid, ketimbang menggunakan kipas.
Sejarah
Meski masih jarang digunakan untuk pendinginan perangkat keras, penggunaan minyak berbasis mineral atau nabati untuk pendinginan komponen yang bertenaga besar seperti transformer dan mesin industri sudah menjadi teknik yang umum sejak awal tahun 1900-an.
Pada tahun 1925, paten pertama diajukan untuk menggunakan minyak sebagai bahan isolasi transformator. Pada tahun 1968, paten pertama diajukan untuk "sistem pendinginan immersion untuk komponen modular" oleh International Business Machines Corporation.
Paten ini diikuti oleh beberapa paten lain yang terkait dengan pendinginan immersion dari sistem server. Beberapa superkomputer seperti Cray-2 dan Cray T90 menggunakan penukaran panas ke cair ke dingin dengan skala yang besar dan minyak pendingin perendaman tunggal atau dua fase untuk pembuangan panas.
Teknik pemakaian
Single Phase Immersion Cooling
Pendingin fase tunggal tidak pernah berubah keadaan, tidak pernah mendidih atau membeku dan selalu berada dalam keadaan cair. Pendingin dipompa ke tempat penukaran panas dimana panas ditransfer berkat sirkuit-air yang lebih dingin. Teknik ini menggunakan " bak mandi terbuka ", karena hanya ada sedikit (atau tidak) risiko penguap yang menguap
Two Phase Immersion Cooling
Dalam dua fase pendinginan cairan memanas dan karenanya ada fase cair dan gas. Sistem ini memanfaatkan konsep yang dikenal sebagai "laten heat" yang merupakan panas yang dibutuhkan untuk mengubah fase fluida. Fluida yang berkerja hanya didinginkan dengan cara mendidih dan dengan demikian tetap berada pada titik didih.
Energi yang dipindahkan dari sumber panas ke dalam fluida akan menyebabkan sebagiannya mendidih ke gas. Gas naik di atas kolam fluida dimana ia menghubungi kondensor yang lebih dingin dari suhu saturasi. Hal ini menyebabkan cairan mengembun kembali menjadi cairan dan jatuh kembali ke kolam.
Kekurangan dan Resiko
Tidak bisa dipakai overclock, liquid tidak mampu bertahan pada suhu 60º C keatas.
Harus mencari liquid yang pasti bersifat dielektrik
Harddrive atau komponen yang memiliki lobang yang kurang rapat tidak dapat dimasukkan kedalam liquid
Membutuhkan perawatan yang extra
Harga yang cukup mahal
Membutuhkan waktuyang lama untuk membuatnya
Daftar Pustaka
https://submer.com/what-is-immersion-cooling/
https://en.wikipedia.org/wiki/Server_immersion_cooling
https://www.pugetsystems.com/submerged.php
https://id.wikipedia.org/wiki/Dielektrik#Pengutuban_dielektrik
Sunday, July 16, 2017
Tugas Sofskill 4 Bahasa Inggirs
Tugas Soft Skill 4
M.Sayyid Afif
2KB01
1. Tenses
a) Present Tense:
(+) We are students
(-) We are not students
(?) Are we students?
b) Present Progressive Tense:
(+) They are playing a game now
(-) They are not going to school
(?) Are they playing game?
c) Present Future Tense:
(+) The players are going to Las Vegas
(-) I will not be alone tomorrow
(?) Why will you be there tomorrow?
d) Present Perfect Tense:
(+) I have been studying in Japan about a year now
(-) She has not eaten the cake yet
(?) Have they been they since yesterday?
e) Past Tense:
(+) Mr.Saladin was born in 1935
(-) They did not enjoy the movie
(?) Did you ate the ramen yesterday?
f) Past Progressive Tense:
(+) They were playing when i called them
(-) He was not listening when i told him
(?) Were you sleeping all day?
g) Past Future Tense: Menyatakan masa depan dengan perspekrif masa lampau.
h) Past Perfect Tense:
(+) Mr.Jack has been in the army before 1999
(-) They had not been there before last summer
(?) Had she been in Japan last year?
2. Active-Passive
a) Present Tense:
a. Active: Many people like this food
b. Passive: The food is liked by many people
b) Present Progressive Tense:
a. Active: We are learning Japanese language
b. Passive: The Japanese is being learned by us
c) Present Future Tense:
a. Active: I will wash the car
b. Passive: The car will be washed
d) Present Perfect Tense:
a. Active: I have written a story
b. Passive: A story has been written by me
e) Past Tense:
a. Active: They spoke Spanish
b. Passive: Spanish is spoken by them
f) Past Progressive Tense:
a. Active: A lot of people were speaking English
b. Passive: English was spoken by a lot of people
g) Past Future Tense:
a. Active: I knew she would finished the task in 30 minutes
b. Passive: I knew the task is finished in 30 minutes
h) Past Perfect Tense:
a. Active: Many people had spoken Chinese
b. Passive: Chinese had spoken by many people
3. Comparison Degree
a) Positive Degree: This game is not hard as you imagine
b) Comparative Degree: Your love is hotter than sun
c) Super Relative: Our class is the coolest of all
4. Direct-Indirect Sentences
a) Direct: I will be back
b) Indirect: Mr.Arnold said he will be back
5. If Clause
a) Type 1: If i have a lot of money, i'm going to buy a new car
b) Type 2: We would played if you invited us
c) Type 3: We might have fun if we don't have test
Daftar Pustaka
http://namikazestar.blogspot.co.id/2013/10/if-clause-materi-bahasa-inggris.htmlhttps://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-direct-indirect-speech
https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-degrees-comparison
http://sherinnewei.blogspot.co.id/2015/02/rumus-16-tenses-active-and-passive.html
https://elingnug7.files.wordpress.com/2011/11/16-tenses-dalam-bahasa-inggris.pdfhttps://www.englishpractice.com/improve/active-passive-voice-present-perfect-tense/
https://www.wordsmile.com/rumus-contoh-kalimat-passive-simple-future-tense
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-simple-past-future-tense
Monday, June 26, 2017
Tugas Soft Skill 3
Tugas Soft Skill 3
M.Sayyid Afif
2KB01
1. Tenses
a) Present Tense:
Kalimat yang menyatakan fakta, rutinitas, atau kejadian
saat ini.
b) Present
Progressive Tense: Menyatakan aksi yang sedang berlangsung ketika berbicara ataupun
menyatakan sesuatu yang akan terjadi.
Kalimat ini disebut juga Present Continous
c) Present
Future Tense: Menyatakan perbuatan ataupun kegiatan yang akan dilakukan dimasa depan.
d) Present
Perfect Tense: Menyatakan situasi atau kegiatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih terjadi hingga sekarang.
e) Past Tense:
Menyatakan kejadian dimasa lampau.
f) Past
Progressive Tense: Menyatakan kejadian dimasa lalu yang telah berlangsung. Kejadian tersebut
disela oleh sesuatu. Disebut juga
Past Continous
g) Past Future
Tense: Menyatakan masa depan dengan perspekrif masa lampau.
h) Past
Perfect Tense: Menyatakan sebuah kejadian yang telah selesai, dimana terdapat sebuah aksi yang terjadi
setelahnya.
2. Active-Passive
a) Present Tense:
a. Active: S +
V1 + O
b. Passive: S
+ to be (am, are, is) + V3 + by + O
b) Present
Progressive Tense:
a. Active: S +
to be (am, are, is) + V1-ing + O
b. Passive: S
+ to be (am, are, is) + being + V3 + by + O
c) Present
Future Tense:
a. Active: S +
will + verb-1 + direct object
b. S (direct
object) +will + be + past participle +/- by …
d) Present
Perfect Tense:
a. Active: S +
to be (am, are, is) + being + V3 + by + O
b. Passive: S
+ have/has + been + V3 + by + O
e) Past Tense:
a. Active: S +
V2 + O
b. Passive: S
+ to be (was, were) + V3 + by + O
f) Past
Progressive Tense:
a. Active: S +
to be (was, were) + V1-ing + O
b. Passive: S
+ to be (was, were) + being + V3 + by + O
g) Past Future
Tense:
a. Active: S +
would + V1 + O
b. Passive: S
+ would + be + V3 + by + O
h) Past
Perfect Tense:
a. Active: S +
had not + V3 + O
b. Passive: S
+ had + been + V3 + by + O
3. Comparison
Degree
a) Positive
Degree: Ketika digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus
digunakan bersama kata as. Positive degree memiliki bentuk standar tanpa
perubahan
b) Comparative
Degree: Digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau
adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau
lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan
akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada
di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya ditemani kata than.
c) Super
Relative: Berfungsi untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu
suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata
diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran
-y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam
kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.
4. Direct-Indirect
Sentences
a) Direct: Merupakan
cara untuk melaporkan apa yang orang telah katakan atau tulis, berupa
pernyataan, pertanyaan, atau ucapan lainnya, dengan mengutip persis
perkataannya.
b) Indirect: Perkataan
disampaikan dengan mengubah formatnya agar menjadi lebih jelas, alami, dan
efisien bagi pendengarnya.
5. If Clause
a) Type 1: Pengkondisian
yang situasinya terjadi sekarang.
b) Type 2:
Pengkondisian yang situasinya berlawanan dengan yang terjadi sekarang.
c) Type 3:
Pengkondisian yang situasinyaberlawanan dimasa lampau.
Daftar Pustaka:
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris
https://elingnug7.files.wordpress.com/2011/11/16-tenses-dalam-bahasa-inggris.pdf
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-simple-past-future-tense
https://www.wordsmile.com/rumus-contoh-kalimat-passive-simple-future-tense
http://sherinnewei.blogspot.co.id/2015/02/rumus-16-tenses-active-and-passive.html
https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-degrees-comparison
https://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-direct-indirect-speech
http://namikazestar.blogspot.co.id/2013/10/if-clause-materi-bahasa-inggris.html
Sunday, April 30, 2017
Tugas Softskill B.inggris 2
Tugas softskill
Muhammad Sayyid Afif
24115790
2kb01
Taken from: http://www.thejakartapost.com/news/2017/04/28/telkomsel-website-hacked.html (29-4-17)
Customers of Telkomsel attempting to log on to its official website on Friday, were met with a black homepage emblazoned with a stern message, the result of a hack on the telecommunications company.
The message, accompanied by a four-letter profanity, called on Telkomsel to reduce its internet fees. It has been replaced with an apology from the company and a brief explanation that the “website is under maintenance.”
However, netizens are still able to view part of the hacker’s original message by entering telkomsel.com in a search engine.
In his/her full message, the hacker expressed his/her disappointment over the company’s internet fees, and urged it to stop selling quotas for so many networks, namely 2G, 3G and 4G.
The hacker also complained about the operator’s music quota and film streaming services, before slamming streaming service operators such as HOOQ and VIU.
On behalf the company, Telkomsel Corporate Communication vice president Adita Irawati apologized for the incident, saying the company is investigating the hack and repairing its website.
“Should Telkomsel consumers need product information and Telkomsel services, they can use other Telkomsel networks, such as the MyTelkomsel application, our call center or GraPARI,” she said. (dis/ebf)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pelanggan Telkomsel yang mencoba masuk ke situs resminya pada hari Jumat, disambut dengan sebuah homepage hitam yang dihiasi dengan pesan yang tegas, sebuah hasil hack pada perusahaan telekomunikasi.
Pesannya disertai dengan empat huruf yang tak senonoh, meminta Telkomsel untuk mengurangi harga internetnya. Website telah diganti fengan permintaan maaf dari perusahaan dan penjelasan singkat bahwa "website sedang dalam pemeliharaan."
Namun, netizens masih dapat melihat sebagian pesan si hacker dengan memasukkan telkomsel.com di mesin pencari.
Dalam pesannya, hacker tersebut mengungkapkan kekecewaannya terhadap harga internet perusahaan, dan mendesaknya untuk menghentikan penjualan kuota dengan banyak jaringan, yaitu 2G, 3G dan 4G.
Peretas juga mengeluhkan kuota musik dan layanan streaming film, sebelum membanting operator layanan streaming seperti HOOQ dan VIU.
Atas nama perusahaan, wakil presiden Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati meminta maaf atas kejadian tersebut, dengan mengatakan perusahaan tersebut sedang menyelidiki tindakan hack dan memperbaiki situs webnya.
"Jika konsumen Telkomsel membutuhkan informasi dan layanan Telkomsel, mereka dapat menggunakan jaringan Telkomsel lainnya, seperti aplikasi MyTelkomsel, call center atau GraPARI." (Dis / ebf)
